4 Tips Barang Dagangan Bisa Ekspor ke Inggris – Mengekspor produk ke luar negeri adalah impian setiap pebisnis. Kini peluang yang cukup besar bagi para pebisnis yang ingin mengekspor produknya ke Inggris, simak tipsnya.
4 Tips Barang Dagangan Bisa Ekspor ke Inggris
bizhelp24 – General Manager (GM) BNI London Roekmana Adjie mengatakan Inggris saat ini sedang melakukan restrukturisasi perdagangan dengan negara-negara mitra, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, peluang perdagangan tersebar luas.
“Tidak mudah untuk memasarkan sesuatu di luar negeri, tetapi potensi perdagangan dengan Inggris masih besar dan Anda dapat memanfaatkannya. Ketika mendengar tentang Brexit, Anda mungkin tahu bahwa pemerintah Inggris sedang membangun kembali perdagangan dengan mitra pasca-Brexit,” kata Roekmana pada Jumat (30 Juli 2021) di Festival Ide Bisnis Ekspor. Saya sebutkan di. Ekspor ke Inggris, yaitu tingkat melek huruf Inggris rendah dibandingkan produk Indonesia. Menurutnya, produk Indonesia belum banyak dikenal dibandingkan negara ASEAN lainnya.
“Orang Inggris ini tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang Indonesia, terutama mereknya. Merek Indonesia belum mendapat perhatian publik di Inggris,” katanya.Meski demikian, Roekmana berbagi empat tips yang bisa dilakukan pengusaha Indonesia untuk mengekspor ke Inggris.
Go Online Menurut
Roekmana, Inggris sangat melek teknologi. Oleh karena itu, mereka akan mengenal nama-nama pasar online baik melalui marketplace maupun media sosial. Dia mendesak perusahaan UMKM untuk mendigitalkan metode penjualan mereka dan mulai menjual produk mereka secara online.
Baca Juga : Anjuran dan Larangan Etiket Bisnis Inggris
Dengan cara ini, produk yang dijual dilihat oleh orang-orang Inggris. “Perusahaan UMKM perlu melakukan digitalisasi atau pendekatan pasar. Ini daya tembus untuk menjangkau pasar yang luas. Apalagi di Inggris, masyarakatnya memiliki tingkat teknologi yang tinggi,” kata Roekmana.
Konsistensi Kualitas Produk
Roekmanaka mengatakan orang Inggris sangat penting dalam mengambil keputusan produk. Jika Anda ingin berlangganan, Anda juga perlu memperhatikan kualitas produk dari waktu ke waktu. “Kita perlu mempertimbangkan konsistensi standar kualitas produk dan layanan, kualitas harus dijaga di semua produk komersial, dan kita juga perlu memikirkan hubungan bisnis yang berkelanjutan, yang mereka miliki.
Itu sangat penting bagi kami,” kata Roekmana. Bahkan, orang Inggris juga sangat kritis terhadap bahan baku dibandingkan dengan manfaat produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, sebaiknya para pelaku usaha memberikan informasi tentang bahan baku beserta manfaat produknya.
Produk Ramah Lingkungan
Tren produk ramah lingkungan telah mencapai masyarakat Eropa. Menurut Roekmana, tren ini perlu diwaspadai oleh agen. Ada baiknya membuat sesuatu dengan bahan baku dan energi yang ramah lingkungan. Dapat menambah nilai produk yang diproduksi. “Baru-baru ini, ada tren menuju produk ramah lingkungan, yang menjadi semakin penting di pasar Inggris. Ini akan mempengaruhi selera konsumen ke depan, perlu kita perhatikan.”
Penguatan Kapasitas Usaha
Ekspor terus digenjot, namun Roekmana berpendapat bahwa para pelaku usaha tidak boleh buru-buru melakukan ekspor. Ekspor membutuhkan kapasitas bisnis yang besar, dan di antaranya memiliki kapasitas produksi yang sangat baik. Jika Anda terburu-buru untuk mengekspor, mungkin para pelaku usaha yang kesulitan memenuhi permintaan konsumen asing itu sendiri.
“Jangan terburu-buru. Tidak perlu terburu-buru untuk mengekspor. Saking besarnya, kalau tidak bisa cepat-cepat diisi, itu masalah sendiri. Jadi pertama-tama Anda perlu memahami keterampilan Anda dan membangun kemampuan dan keterampilan Anda sehingga Anda dapat mengekspornya, ”kata Roekmana.Ada juga toko Gordon yang menjual bahan-bahan yang didatangkan langsung dari Indonesia. Berbagai jenis bumbu instan, berbagai rasa mie instan, dan bahan lainnya diiklankan di Toko Gordon. (Zeynita Gibbons)